Pengertian Komputer
komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang
telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang
yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika,
dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan
kepada mesinitu
sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan
masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas
yang tidak berhubungan dengan matematika.
Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan
elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara
komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan
program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi :
Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap). Tanpa printer
komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas
terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).
Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jeniskalkulator mekanik mulai
dari abakus dan
seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer.
Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti “komputer” adalah “yang
memproses informasi” atau “sistem pengolah informasi.”
Saat ini, komputer sudah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya
komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren dan seringan sekarang. Dalam sejarah
komputer, ada 5 generasi dalam sejarah komputer.
dan yang akan saya bahas kali ini adalah komputer pentium I
dan II
1. Sejarah
Perkembangan Komputer Pentium I (1993)
Pentium adalah generasi kelima dari arsitektur prosesor mikro x86 buatan Intel Corporation, yang
desainnya dibuat oleh Vinod Dham.
Pentium merupakan penerus dari jajaran prosesor 486, dan mulai dijual ke
pasaran pertama kali pada tanggal 22 Maret 1993. Nama asli (kode)
Pentium adalah 80586 atau i586, untuk mengikuti penamaan generasi sebelumnya.
Pentium merupakan prosesor pertama dari Intel yang
menggunakan arsitektur superskalar,
sehingga walaupun Pentium merupakan prosesor yang bersifat CISC, Pentium dapat
bekerja seperti layaknya prosesor RISC,
meskipun pada saat itu belum ada aplikasi yang mampu mengutilisasinya.
Intel beberapa kali melakukan revisi prosesor Pentium
miliknya, yakni dikarenakan ada kesalahan dalam operasi pembagian terhadap
bilangan floating
point yang tenar dengan sebutan Floating Point Division Bug.
Selain karena kesalahan tersebut, Intel juga pernah merevisi Pentium karena ada
masalah pada panas dan penurunan tegangan, serta pengubahan proses manufaktur
prosesor.
Prosesor Pentium Generasi Pertama
Pentium pertama diluncurkan pada tahun 1993, tepatnya
tanggal 22 maret 1993, intel kembali meluncurkan generasi prosesornya, Pada
awalnya, prosesor ini dinamakan prosesor 80856 atau i586, namun karena Intel
telah menggunakan paten penamaan i586 sehingga prosesor ini diganti menjadi
Prosesor Intel Pentium I. Pentium merupakan lompatan besar dalam sejarah
prosesor X86 dimana arsitektur prosesor 32-bit mengalami perubahan yang sangat
besar. Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti
suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
Dimulai dengan kecepatan 60 Mhz sampai 233 Mhz, prosesor ini
telah membuat revolusi baru dalam dunia PC. Pada versi awalnya ( Pentium 60 Mhz
) prosesor ini pernah membuat heboh di kalangan dunia PC karena menurut seorang
profesor, prosesor ini telah melakukan kesalahan perhitungan jika dilakukan
kombinasi perhitungan perkalian dan pengakaran. Hal ini diakui oleh Intel yang
lalu menarik kembali seluruh prosesor Pentium 60 Mhz sekaligus menghapus armada
prosesor 60 dan 66 Mhz yang lalu diganti dengan Pentium 75 Mhz.
Di Indonesia, entah di negara lain, penulis mengamati kalau
prosesor Pentium yang paling banyak dipakai adalah prosesor Pentium 133
MhzIntel membuat chipset Pentium ini mulai dari FX, HX, VX sampai yang mampu
mendukung Pentium versi akhir dengan MMX, chipset TX , bentuk pengepakan
prosesornya adalah Socket-7.
Pentium mengalami sedikit perubahan arsitektur seiring
dengan perkembangan teknologi
dengan diperkenalkannya instruksi multimedia baru yang
disebut MMX pada tahun 1994. Meskipun digemborkan oleh Intel kalau prosesor
dengan kemampuan ini dapat meningkatkan pengalaman multimedia ( multimedia
experience ) sampai 30-50%, tetapi pada kenyataannya kumpulan instruksi ini
banyak tidak terpakai oleh para programmer multimedia ( terutama game ). Tetapi
instruksi MMX ini merupakan cikal bakal dari instruksi SIMD ( Single
Instruction Multiple Data ) yang sejak itu mulai dikembangkan. Instruksi 3DNow!
Dari AMD sebagai contoh merupakan penyempurnaan dari instruksi MMX, demikian
pula ISSE ( Internet Streaming SIMD Extension ) milik Intel sendiri.
1995 : Intel®
Pentium® Pro Processor
Selama pengembangannya, Intel juga membuat Pentium yang
dibuat khusus untuk komputer performa tinggi, seperti server, yaitu Pentium
Pro. Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan
workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini
mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
Untuk pertama kalinya Intel menyatukan L2-cache kedalam
prosesornya. Tidak banyak Pentium Pro yang beredar, itu dikarenakan oleh sangat
tingginya harga sebuah prosesornya dan hanya sedikit speed grades yang tersedia
untuk Pentium Pro, antara 200 Mhz s/d 233 Mhz. Meski begitu arsitektur dasar
Pentium Pro merupakan fondasi dari pengembangan Pentium II.
Kelemahan dari Pentium Pro ini adalah lemahnya kemampuan
menjalankan program 16-bit lama, ini dikarenakan memang arsitektur awal
prosesor ini diutamakan untuk aplikasi 32-bit. Tidaklah heran jika performa
Pentium Pro dibawah atau setara dengan Pentium jika menjalankan aplikasi
16&32-bit seperti Windows9X. Lain ceritanya jika menggunakan prosesor ini
pada Windows NT yang desain awalnya sudah benar-benar 32-bit.
2. Sejarah
Perkembangan Komputer Pentium II
Sejarah Pentium II Pada tahun 1997, Intel meluncurkan
Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang memiliki 2 inovasi: cache
memori tidak menjadi 1 dengan inti prosesor seperti Pentium Pro ,namun berada
di luar inti dan berfungsi dengan kecepatan processor. Inovasi inilah yangmenyebabkan
hilangnya kekurangan Pentium Pro (masalah pengosongan cache) Inovasi
kedua,yaitu SEC (Single Edge Cartidge). Prosesor Pentium Pro dapat dipasang di
slot SEC dengan bantuan adapter khusus. Selain itu, cache L2 onprocessor, maka
kecepatan cache sama dengan kecepatan processor, sedangkan karena PII cachenya
di”luar”(menggunakan processor module),maka kecepatannya setengah dari
kecepatan processor. Disebutkan juga penggunaan Slot 1 pada PII karena beberapa
alasan, antara lain:
Memperlebar jalur data (kaki banyak), pemrosesan pada PPro
dan PII dapat paralel. Karena itu sebetulnya Slot 1 lebih punya kekuatan di
Multithreading / Multiple Processor. Namun,sayangnya O/S belum banyak
mendukung, benchmark PII dual processorpun oleh ZDBenchlebih banyak dilakukan
via Win95 ketimbang via NT)
Memungkinkan upgrader Slot 1 tanpa memakan banyak space di
Motherboard sebab bilatidak ZIF socket 9 , bisa seluas Form Factor(MB)nya
sendiri konsep hemat space ini sejak8088 juga sudah ada . Spesifikasi SIMM di
286 berfungsi dalam efisiensi tempat danpenyederhanaan bentuk
Memungkinkan penggunaan cache module yang lebih efisien dan
dengan speed tinggi seimbang dengan speed processor dan tidak banyak
menghabiskan tempat, tidak seperti AMD / Cyrix yang “terpaksa” mendobel L1
cachenya untuk menyaingi speed PII (karena L2-nya lambat) sehingga AMD K6 dan
Cyrix 6×86 bukan cepat di processor melainkan cepat dihit cache. Sebab dengan
spec Socket 7 kecepatan L2 cache akan terbatas hanya secepatbus data / makin
lambat bila bus datanya sedang sibuk, padahal PII direncanakanberoperasi pada
100MHz (bukan 66MHz lagi). Point inilah yang menjadi salah satu alasanintel
mengganti chipset dari 430 ke 440 yang berarti juga harus mengganti
Motherboard.
Pentium II merupakan processor yang dioptimasi untuk dapat
bekerja pada aplikasi 32-bit. Processor ini memiliki instruction set Pentium
MMX, yang sudah tidak istimewa pada masanya. Processor ini juga mengadopsi
teknologi dynamic execution dari processor Pentium Pro, mengizinkan processor
untuk dapat memprediksi instruksi yang akan datang, dan juga cepat dalam
menangani alur kerja.
Processor Pentium II memiliki L1 cache sebesar 32KB
(masing-masing 16KB untuk data cache dan instruction cache) dan juga memiliki
L2 cache sebesar 512KB. L2 cache berjalan separuh dari kecepatan processor,
tidak pada kecepatan puncak. Namun, L2 cache Pentium II tidak terdapat pada
motherboard, melainkan di dalam processor itu sendiri. Hal tersebut
menghasilkan performa processor semakin meningkat.
Pentium II [1] merek mengacu pada generasi keenam
mikroarsitektur Intel (“P6″) dan x86-kompatibel mikroprosesor diperkenalkan
pada tanggal 7 Mei 1997. Mengandung 7,5 juta transistor, Pentium II menampilkan
sebuah versi perbaikan dari inti P6 generasi pertama Pentium Pro, yang berisi
5,5 juta transistor. Namun, yang subsistem L2 cache adalah downgrade bila
dibandingkan dengan Pentium Pro. Pada awal tahun 1999, PentiumII digantikanoleh
PentiumIII.Pada tahun 1998, Intel Pentium II bertingkat keluarga dengan
melepaskan garis Celeron Pentium II berbasis prosesor low-end workstation dan
Pentium II Xeon baris untuk server dan workstation high-end. Celeron ditandai
dengan cache berkecepatan penuh dikurangi atau dihilangkan (dalam beberapa
kasus ini tetapi dinonaktifkan) on-die L2 dan 66 MT / s FSB. Xeon ditandai
dengan berbagai full-speed L2 cache (dari 512 KB ke 2048 KB), 100 MT / s FSB,
interface fisik yang berbeda (Slot 2), dan dukungan untuk multiprocessing
simetris.
Pentium II mikroprosesor sebagian besar didasarkan pada
mikroarsitektur dari pendahulunya, Pentium Pro, namun dengan beberapa perbaikan
yang signifikan.
Tidak seperti Pentium sebelumnya dan prosesor Pentium Pro,
Pentium II CPU dikemas dalam sebuah modul berbasis slot daripada soket CPU.
Prosesor dan komponen terkait dilakukan pada daughterboard mirip dengan
expansion board yang khas dalam cartridge plastik. Sebuah heatsink tetap atau
dilepas dilakukan di satu sisi, kadang-kadang menggunakan kipas sendiri.Ini
paket yang lebih besar adalah kompromi yang memungkinkan Intel untuk memisahkan
cache sekunder dari prosesor sambil tetap di bus belakang sisi erat
digabungkan. L2 cache berlari pada setengah frekuensi clock prosesor, tidak
seperti Pentium Pro, yang dari mati L2 cache berlari pada frekuensi yang sama
seperti prosesor. Namun, ukuran cache terkecil meningkat menjadi 512 KB dari
256 KB pada Pentium Pro. Off-paket cache yang dipecahkan hasil yang rendah
Pentium Pro, yang memungkinkan Intel untuk memperkenalkan Pentium II pada
tingkat harga mainstream [3]. [4] pengaturan ini juga memungkinkan Intel untuk
mudah bervariasi jumlah L2 cache, sehingga memungkinkan untuk menargetkan
segmen pasar yang berbeda dengan prosesor yang lebih murah atau lebih mahal dan
tingkat kinerja yang menyertainya.
Intel meningkat terutama 16-bit kode kinerja eksekusi pada
Pentium II, suatu daerah pada Pentium Pro berada di sebuah cacat terkenal.
Sebagian besar konsumen perangkat lunak hari masih menggunakan setidaknya
beberapa kode 16-bit, karena berbagai faktor. Pentium II pergi ke 32 KB dari L1
cache, dua kali lipat dari Pentium Pro, juga. Pentium II juga CPU P6 pertama
berbasis untuk menerapkan Intel MMX bilangan bulat SIMD set instruksi yang
sudah diperkenalkan pada Pentium MMX. [3]
Pentium II pada dasarnya adalah versi yang lebih
berorientasi konsumen dari Pentium Pro. Itu lebih murah untuk memproduksi
karena memori, terpisah L2 Cache lebih lambat. Kinerja 16-bit ditingkatkan dan
dukungan MMX membuat pilihan yang lebih baik bagi konsumen-tingkat sistem
operasi, seperti Windows 9x, dan aplikasi multimedia. Dikombinasikan dengan L1
cache yang lebih besar dan peningkatan kinerja 16-bit, dampak kinerja cache L2
lebih lambat dan murah adalah berkurang.
Demikianlah sejarah perkembangan komputer pentium I dan II.
Sumber :