Kata Pengantar
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak
nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji
hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas resume materi dengan judul ” Mengembangkan Strategi dan
Rencana Pemasaran”.
Dalam penyusunannya, penulis
bekerjasama secara adil dan baik sehingga tugas ini bisa terselesaikan tepat
waktu. Dengan keseriusan penulis dalam mengerjakan tugas ini, serta sumber referensi yang jelas dan
teruji, yaitu buku manajemen pemasaran yang di tulis oleh kotler, di harapkan
materi yang ada dalam tugas ini dapat berguna untuk menambah pemahaman kita
semua tentang penciptaan strategi dan rencana pemasaran yang baik dan tepat
bagi sebuah perusahaan sehingga perusahaan bisa memaksimalkan penjualanya, dan
memuaskan para pelanggan dengan pelayanan yang baik.
Meskipun penulis berharap isi dari tugas ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun.
Akhir kata penulis berharap agar materi yang ada dalam tugas ini bermanfaat
bagi semua pembaca
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang..........................................................................
1
1.2 Rumusan
Masalah..................................................................... 1
BAB II MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
2.1 Pemasaran dan Nilai
Pe;anggan................................................ 2
2.2 Perencanaan Strategi Korporat
dan Divisi................................ 4
2.3 Perencanaan Strategis
Unit Bisnis............................................ 8
2.4 Perencanaan Produk:
Sifat dan Isi Rencana Pemasar............... 12
BAB 3 PENUTUP
3.1 Simpulan.....................................................................................
14
3.2
Saran...........................................................................................
14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era persaingan
usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin
memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh
pada srategi pemasaran yang dijalankannya . Produk - produk yang dipasarkan
dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah
keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk
tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa
yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi
perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa
merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam proses pendistribusian
barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh dari manajemen pemasaran
paling atas hingga karyawan level bawah .
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Perusahaan di tuntut dapat mengembangkan strategi den rencana pemasaran terbaik guna memenangkan sebuah persaingan. Untuk membahas hal tersebut, lebih jauh kita akan bahas dalam bab berikut dari makalah ini.
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Perusahaan di tuntut dapat mengembangkan strategi den rencana pemasaran terbaik guna memenangkan sebuah persaingan. Untuk membahas hal tersebut, lebih jauh kita akan bahas dalam bab berikut dari makalah ini.
1.2
Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan
penulis bahas dalam makalah ini:
1. Bagaimana pemasaran
mempengaruhi nilai pelanggan?
2. Bagaimana perencanaan
strategis dilaksanakan pada tingkat organisasi
yang bebada?
3. Apa cakupan rencana
pemasaran?
BAB II
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANAPEMASARAN
Unsur utama proses manajemen
pemasaran adalah strategi dan rencana pemasaran yang mendalam dan kreatif yang
dapat memandu kegiatan pemasaran.
Pengembangan strategi yang benar sepanjang waktu memerlukan disiplin dan
fleksibilitas.
2.1 Pemasaran dan Nilai
Pelanggan
Memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen adalah inti dari pemasaran. Sasaran dari setiap bisnis
adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan laba.
2.1.1 Proses
Penghantaran Nilai
Pemasaran tradisional
memandang bahwa perusahaan membuat sesuatu dan kemudian menjualnya. Pandangan proses bisnis baru menempatkan
pemasaran pada awal perencanaan. Sekarang perusahaan melihat diri mereka
sebagai bagian dari proses penghantaran nilai.
Urutan penciptaan dan
penghantaran nilai di bagi dalam tiga fase:
Ø Memilih nilai
Ø Menyediakan nilai
Ø Mengomunikasikan nilai
2.1.2 Rantai
Nilai
Rantai nilai di gunakan
sebagai alat untuk mengidentifikasi cara menciptakan lebih banyak nilai
pelanggan. Setiap perusahaan merupakan sintetis dari beberapa kegiatan yang
dilaksanakan untukmerancang, memproduksi, memasarkan, menghantarkan dan
mendukung produknya.
Rantai nilai memiliki empat
kegiatan primer, yaitu:
1. Memasukan bahan dalam
bisnis
2. Mengubah bahan menjadi
produk akhir
3. Mengirim produk akhir
4.Memasarkan produk
5. Memberikan layanan produk
2.1.3
Kompetensi Inti
Kompetensi inti adalah
keunggulan suatu produk yang tidak di miliki oleh produk lainya.
Kompetensi inti memiliki
tiga karakteristik:
1. Kompetensi inti merupakan
sumber keunggulan kompetitif, karena
memberikan sumbangan besar pada manfaat
anggapan pelanggan
2.Kompetensi inti dapat di
terapkan dalam berbagai pasar
3. Kompetensi inti sulit di
tiru pesaing
2.1.4
Orientasi Pemasaran Holistik dan Nilai Pelanggan
Orientasi pemasaran holistik
mencakup tiga hal pokok dalam menciptakan kepuasan pelanggan:
1. Eksplorasi Nilai
Menemukan peluang nilai baru
adalah masalah memahami hubungan antara tiga ruang:
·
Ruang kognitif pelanggan
·
Ruang kompetensi perusahaan, dan
·
Ruang sumberdaya Kalobator
2. Penciptaan Nilai
Keahlian menciptakan nilai
bagi pemasar meliputi pengidentifikasian manfaat pelanggan baru dari pandangan
pelanggan.
3. Penghantaran Nilai
Penghantaran nilai berarti
melakukan investasi penting dalam infrastruktur dan kemampuan.
2.1.5 Peran
Sentral Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis
berperan aktif dalam menunjang kelancaram usaha suatu perusahaan.
Tiga bidang utama yang
menjadi prioritas dalam perencanaan strategis:
1. Mengelola bisnis perusahaan
sebagai portofolio investasi
2. Menilai kekuatan setiap
bisnis dengan mempertimbangkan tingkat
pertumbuhan pasar dan posisi perusahaan,
serta menyesuaikan diri
dengan perusahaan tersebut dan
3. Menentukan strategi
Kebanyakan perusahaan
terdiri dari empat tingkat organisasi:
1. Tingkat Korporat
2. Tingkat Divisi
3. Tingkat Unit Bisnis, dan
4. Tingkat Produk
2.2 Perencanaan
Strategi Korporat dan Divisi
Beberapa korporasi memberi
banyak kebebasan pada unit bisnis mereka untuk menetapkan tujuan dan strategi
penjualan serta laba mereka sendiri.
Semua kantor korporat
melaksanakan empat kegiatan perencanaan:
1.
Mendafinisikan Misi Korporat
Sebuah organisasi didirikan
untuk mencapai sesuatu: membuat mobil, meminjamkan uang, menyediakan penginapan
dan seterusnya.
Untuk mendefinisikan misinya
perusahaan harus menjawab pertanyaan klasik peter drucker:
1. Apa bisnis kita?
2. Siapa pelangganya?
3. Apa nilainya bagi
pelanggan?
4. Akan menjadi apa bisnis
kita?
5. Bagaimana seharusnya
keadaan bisnis kita nanti?
Lima karakteristik utama
pernyataan misi yang baik:
1. Memfokuskan diri pada
jumlah tujuan yang terbatas
2. Pernyataan misi menekankan
kebijakan dan nilai utama
perusahaan.
3. Pernyataan misi
mendefinisikan bidang kompetetif utama tempat
perusahaan akan beroprasi
4. Pernyataan misi mengambil
pandangan jangka panjang
5. Pernyataan misi pendek,
mudah di ingat dan mempunyai arti
2. Menentukan
Unit Bisnis Strategis
Perusahaan sering
mendefinisikan bisnis mereka berdasarkan produk. Tetapi profesor pemasaran
terkenal harvard, Ted Leviit, berpendapat bahwa definisi pasar dari sebuah
bisnis lebih unggul dari definisi produk. Dengan kata lain, perusahaan harus
melihat bisnis mereka sebagai proses memuaskan pelanggan, dan bukan proses
menghasilkan barang.
Sebuah perusahaan bisnis
dapat mendefinisikan dirinya sendiri berdasarkan tiga dimensi:
1. Kelompok pelanggan
2. Kebutuhan pelanggan, dan
3.Teknologi
Tujuan mengidentifikasi unit
bisnis strategis perusahaan adalah mengembangkan strategi terpisah dan
menentukan pendanaan yang tepat.
3. Menentukan Sumber Daya Bagi Setiap SBU
Setelah
mendefinisikan SBU, manajemen harus memutuskan bagaimana cara mengalokasiakan sumber daya korporat
pada setiap SBU. Matriks GE/McKinsey mengklasifikasikan setiap SBU menurut
perluasan keunggulan kompetitifnya dan daya tarik industrinya. Model lain,
Matriks pangsa pertumbuhan BCG, menggunakan pangsa pasar relatif dan tingkat
pertumbuhan pasar tahunan sebagai kriteria mengambil keputusan investasi.
4. Menilai Peluang Pertumbuhan
Menilai peluang pertumbuhan meliputi
perencanaan bisnis baru, penyusutan, dan menghilangkan bisnis lama. Jika ada
kesenjangan antara penjualan yang diinginkan di masa depan dengan penjualan
yang diproyeksikan, manajemen korporat harus mengembangkan atau mengakuisisi
bisnis baru untuk mengisinya.
Cara perusahaan mengisi kesenjangan
perencanaan strategis:
Ø Pertumbuhan Intensif
Tindakan pertama yang harus dilakukan
manajemen korporat adalah meninjau peluang meningkatkan bisnis yang ada.
Pertama-tama perusahaan harus mempertimbangkan apakah perusahaan bisa
mendapatkan lebih banyak pangsa pasar dengan produk lama mereka yang ada di
pasar saat ini, menggunakan strategi penetrasi pasar. Perusahaan membahas
apakah mereka dapat mengembangkan pasar baru bagi produk lamanya, dalam
strategi pengembangan pasar. Lalu perusahaan meninjau apakah perusahaan dapat
mengembangkan produk baru yang disukai oleh pasarnya dengan strategi
pengembangan produk. Lalu perusahaan mengembangkan produk baru di pasar dalam
strategi diversifikasi.
Ø Pertumbuhan Integratif
Sebuah bisnis dapat meningkatkan
penjualan dan laba melalui integrasi ke belakang, ke depan, dan horisontal di
dalam industrinya. Sebagai contoh, raksasa obat-obatan, Merck, tidak sekedar
mengembangkan dan menjual obat-obatan yang etis dan memerlukan resep dokter.
Merck membeli Medco, distributor farmasi lewat pesana surat, membentuk joint
venture dengan Du Pont untuk mengadakan lebih banyak riset dasar, dan memulai
joint venture lain dengan Johnson & johnson untuk memasukan produk mereka
ke pasar bebas. Perusahaan media meraup manfaat yang besar dari pertumbuhan
integratif.
Ø Pertumbuhan
Diversifikasi
Pertumbuhan ini masuk
akal ketika ada peluang baik di luar bisnis yang ada. Ada beberapa tipe
diversifikasi yang mungkin bagi Musicale. Pertama, perusahaan dapat memilih
strategi konsentris dan mencari produk baru yang memiliki sinergi teknologi
atau pemasaran dengan lini produk yang ada. Kedua, perusahaan dapat menggunakan
strategi horisontal untuk mencari produk-produk yang dapat menarik minat
pelanggan yang ada, bahkan jika produk-produk itu tidak berhubungan secara
teknologi dengan lini produk yang ada.
Ø Menyusutkan dan
Mendivestasikan Bisnis Lama
Bisnis yang lemah memerlukan jumlah
perhatian manajerial dalam porsi besar. Perusahaan harus secara seksama
mengurangi, memanen, atau mendivestasikan bisnis lama yang sudah lamban untuk
melepaskan sumberdaya yang diperlukan agar dapat digunakan dan mengurangi
biaya.
2.2.1 Organisasi dan budaya Organisasi
Organisasi perusahaan terdiri dari
struktur, kebijakan, dan budaya korporatnya, yang semuanya dapat tidak
berfungsi dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat. Budaya adalah DNA
perusahaan, dari atas ke bawah. Kadang- kadang buadaya korporat berkembang
secara organik dan disalurkan secara langsung dari kepribadian dan kebiasaab
CEO kepada karyawan perusahaan.
Ø Inovasi Pemasaran
Inovasi dalam pemasaran adalah hal yang
sangat penting. Pandangan tradisonal menyatakan bahwa manajemen senior harus
memberikan strategi dan menyerahkannya ke bawahannya. Manajemen senior harus
mengidentifikasi dan mendorong ide-ide segar dari tiga kelompok yang cenderung
tidak ditampilkan dalam pembentukan strategi. Jump Associates, sebuah
perusahaan strategi inovatif, menawarkan lima strategi kunci untuk mengelola
perubahan dalam perusahaan
·
Menghindari judul
inovasi
Memilih satu nama untuk tim inovasi
yang tidak akan mengesampikan rekan kerja.
·
Menggunakan sistem
pertemanan
Menemukan kolaborator dengan pemikiran
yang sama di dalam organisasi
·
Segera menentukan
ukuran
Menentukan sejumlah kriteria pendanaan,
pengujian, dan kinerja yang berbeda untuk inovasi tambahan, eksperimental, dan
yang berpotensi mengganggu.
·
Membidik sasaran mudah
terlebih dahulu
Dimulai dengan ide-ide yang mudah
diimplementasikan. Hal ini akan berhasil mendemostrasikan apa saja yang dapat
dilakukan sebelum dengan cepat beralih ke inisiatif yang lebih besar.
·
Mendapatkan data untuk
mendukung insting anda
Gunakan pengujian untuk mendapatkan
masukan dan memperbaiki ide.
2.3 Perencanaan Strategis Unit Bisnis
2.3.1 Misi Bisnis
Setiap unit bisnis harus mendefinisikan
misi spesifiknya di dalam misi perusahaan yang lebih luas.
2.3.2 Analisis SWOT
Keseluruhan evalusai tentang kekuatan,
kelemahan, peluang, dan anacaman perusahaan disebut analisis SWOT.
Ø Analisis Lingkungan
Eksternal (Peluang dan Ancaman)
Unit bisnis harus mengamati kekuatan
lingkungan makro yang utama dan faktor lingkungan mikro yang signifikan, yang
mempengaruhi kemampuannya dalam menghasilkan laba. Peluang pemasaran adalah
wilayah kebutuhan dan minat pembeli, dimana perusahaan mempunyai probabilitas
tinggi untuk memuaskan kebutuhan tersebut dengan menguntungkan. Ancaman
lingkungan adalah tantangan yang ditempatkan oleh tren atau perkembangan yang
tidak disukai yang akan menghasilkan penurunan penjualan atau laba akibat tidak
adanya tindakan pemasaran defensif.
Ø Analisis Lingkungan
Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
Kemampuan menemukan peluang yang
menarik dan kemampuan memanfaatkan peluang tersebut adalah dua hal yang
berbeda. Bisnis dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan mereka sendiri dengan
menggunakan formulir seperti yang diperlihatkan dalam catatan pemasran.
Kadang-kadang bisnis berjalan buruk bukan karena orang-orang tidak mempunyai
kekuatan yang diperlukan, tetapi karena mereka tidak bekerja sama sebagai satu
tim.
2.3.3
Formulasi Tujuan
Setelah perusahaan melakukan analisi
SWOT, perusahaan dapat terus mengembangkan tujuan khusus untuk periode
perencanaan. Sebagian unit bisnis mengejar bauran sasaran, termasuk
profitabilitas, pertumbuhan penjualan, peningkatan pasngsa pasar, kandungan
risiko, inovasi, dan reputasi.
Agar sistem MBO berhasil, tujuan unit
harus memnuhi empat kriteria
1.
Tujuan harus diatur berurutan, mulai dari yang paling penting
sampai
paling tidak penting.
2. Sebisa mungkin, tujuan harus
bersifat kuantitatif
3. Tujuan harus realistis
4. Tujuan harus konsisten
Trade
off penting lainnya meliputi laba jangka pendek versus pertumbuhan jangka
panjang, penetrasi mendalam dari pasar yang sudah ada versus pengembangan pasar
baru, tujuan laba versus tujuan nirlaba, dan pertumbuhan tinggi versus risiko
rendah.
2.3.4 Formulasi Strategis
Strategi adalah rencana permainan untuk
sampai kesana. Setiap bisnis harus merancang sebuah strategi untuk mencapai
tujuannya, yang terdiri dari strategi pemasaran serat strategi teknologi dan
strategi pengadaan yang kompatibel.
Ø Strategi Generik
Porter
·
Kepemimpinan biaya
secara keseluruhan
Perusahaan yang mengejar strategi ini
bekerja keras untuk mencapai biaya produksi dan distribusi terendah sehingga
mereka dapat menetapkan harga yang lebih murah dibandingkan pesaing mereka dan
memenangkan pangsa pasar yang besar.
·
Diferensiasi
Bisnis yang berkonsentrasi pada kinerja
unggul yang dicapai dengan cara unik dalam wilayah manfaat pelanggan penting
yang dihargai oleh sebagian besar pasar.
·
Fokus
Bisnis berfokus pada satu atau lebih
segmen pasar yang lebih sempit.
Menurut
Porter, perusahaan yang mengejar strategi yang sama dan diarahkan ke pasar
sasaran yang sama membentuk kelompok strategis.
Ø Aliansi Strategis
Banyak aliansi strategis yang bernetuk
aliansi pemasaran. Aliansi strategis ini dibagi menjadi empat kategori utama,
·
Aliansi produk atau
jasa
Sebuah perusahaan melisensikan
perusahaan lainnya untuk memproduksi produknya, atau dua perusahaan bekerjasama
memasarkan produk pendamping atau produk baru.
·
Aliansi Promosial
Sebuah perusahaan sepakat untuk
menjalankan promosi bagi produk atau jasa perusahaan lain.
·
Aliansi Logistik
Sebuah perusahaan menawarkan layanan
logistik untuk produk perusahaan lain.
·
Kolaborasi penetapan
harga
Satu atau lebih perusahaan bergabung
dalam kolaborasi penetapan harga khusus.
Perusahaan
harus memberikan pemikiran kreatif untuk menemukan mitra yang dapat melengkapi
kekuatan mereka dan menutup kelemahan mereka.
2.3.5 Formulasi
dan Implemetasi Program
Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk mempertahankan kepemimpinan
tekhnologinya, perusahaan itu harus merencanakan program untuk memperkuat
departemen R&D-nya, mengumpulkan intelejen tekhnologi, mengembangkan produk
canggi, melatih wiraniaga tekhnik dan mengembangkan iklan untuk
mengkomunikasikan kepemimpinan tekhnolginya.
Setelah
perusahaan memformulasikan program pemasaran, orang-orang pemasaran harus
memperkirakan biayanya. Apakah keikutsertaan di pameran dagang tertentu layak
dilakukan? Apakah kontes penjualan tertentu akan mendapatkan imbalan yang
pantas dan lain-lain.
2.3.6 Umpan Balik dan
Kendali
Setelah
Organisasi gagal merepons perubahan lingkungan, organisasi akan semakin sulit
menangkap kembali posisi nya yang hilang. Organisasi terutama organisasi besar
dapat mengalami inersia. Sulit merubah satu bagian tanpa merubah bagian lain.
Tapi organisasi dapat di ubah melalui kepemimpinan yang kuat, dan sebaiknya hal
itu di lakukan sebelum krisis. Kuci kesehatan suatu organisasi adalah kemauan
utuk mempelajari perubahan lingkungan dan menerapkan tujuan dan prilaku baru.
2.4 Perencanaan Produk: Sifat dan
Isi Rencana Pemasaran
Rencana
Pemasaran adalah dokumen tertulis yang meringkas apa yang telah di pelajari
pemasaran tentang pasar dan mengindikasi bagaimana perusahaan berencana
menjangkau tujuan pemasarannya. Kini rencana pemasaran semakin berorientasi
pada pelanggan dan pesaing, mempunyai alasan yang lebih baik, dan lebih
realistis dari masa lalu.
Sebagian
besar rencana pemasaran yang memiliki durasi satu tahun tertuang dalam 5 sampai
50 halaman. Kegagalan rencana pemasaran saat ini yang paling sering dinyatakan
menurut eksklusif pemasaran, disebabkan oleh kurangnya realism, tidak adanya
analisis yang cukup kompetitif, dan fokusnya yang hanya jangka pendek.
Isi
rencana pemasaran:
Ø Rangukuman
eksekutif dan daftar isi
Rencana pemasaran harus di buka dengan
rangkuman singkat tujuan utama dan rekomendasi menejemen senior. Daftar isi
mengarisbawahi sisa rencana tersebut serta semua perisip pendukung dan rincian
operasional.
Ø Analisis
situasi
Menampilkan data latar brlakang yang relevan
tentang penjualan, biaya, pasar, pesaing, dan berbagai kekuatan dalam
lingkungan makro. Analisis meliputi analisis kapabilitas perusahaan, analisis
Customer meliputi market forecast, segmentasi, informasi tentang
perilaku pelanggan dan analisa kebutuhan pasar. Sedangkan analisis persaingan
menyangkut kegiatan pesaing.
Ø Strategi
pemasaran
Di sini manager produk mendefinisikan
misi, tujuan pemasaran dan keuangan, serta kelompok dan kebutuhan yang ingin di
puaskan oleh penawaran pasar. dilakukan dengan memuat tujuan berupa angka-angka
seperti target yang ingin dicapai, pertumbuhan, market share dan lain-lain.
Strategi ini sering dimuat dalam istilah STP (Segmentation, Targeting, dan
Positioning). Strategi pemasaran sering juga diwujudkan dengan taktik pemasaran
yang meliputi 4P yaitu Product, Price, Place dan Promotion).
Ø `Proyeksi keuangan
Meliputi peramalan penjualan,
pengeluaran, dan analisis titik impas (BEP).
Ø Kendali
implementasi
Bagian ini mengarisbawahi kendali untuk
mengamati dan menyesuaikan implementasi rencana. Umumnya , bagian inni
menyebutkan tujuan dan anggaran setiap bulan atau kuartal, jadi managemen dapat
meninjau hasil setiap periode dan mengambil tindakan korektif yang di perlukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari pembahasan makalah
ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa agar perusahaan bisa
memaksinalkan penjualan atau pemasaran dan sekaligus dapat memenangkan
sebuah persaingan dalam suatu bisni, terlebih dahulu manajemen pemasaran harus
mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan sebelum menentukan
strategi apa yang yang cocok digunakan untuk menghadapi situasi tersebut.
Selain itu perusahaan juga di anjurkan untuk membuat sebuah rencana pemasaran
dalam mendistribusikan produknya kepada konsumen, hal ini bertujuan agar produk
yang di hasilkan bisa terjual sebanyak-banyaknya, dan konsumen bisa terlayani
dengan baik dan memuaskan, karena itulah
tujuan dari strategi pemasaran.
3.2 Saran
Dalam menghadapi
persaingan pemasaran, penentuan strategi pemasaran dan rencana pemasaran sangat
penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang professional
dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen pemasaran
anda sebagai bagian penting dalam perusahaan demi mencapai tujuan bisnis yaitu
profitabilitas yang tinggi.
v SOAL DAN JAWABAN
1. Sebutkan
dan jelaskan strategi Generik Forter ?
Jawab :
·
Kepemimpinan biaya
secara keseluruhan
Perusahaan yang mengejar strategi ini
bekerja keras untuk mencapai biaya produksi dan distribusi terendah sehingga
mereka dapat menetapkan harga yang lebih murah dibandingkan pesaing mereka dan
memenangkan pangsa pasar yang besar.
·
Diferensiasi
Bisnis yang berkonsentrasi pada kinerja
unggul yang dicapai dengan cara unik dalam wilayah manfaat pelanggan penting
yang dihargai oleh sebagian besar pasar.
·
Fokus
Bisnis berfokus pada satu atau lebih
segmen pasar yang lebih sempit.
2.
Sebutkan tiga saja
strategi kunci yang ditawarkan oleh Jump Associates untuk mengelola perubahan
dalam perusahaan?
Jawab
:
·
Menghindari judul
inovasi
Memilih satu nama untuk tim inovasi
yang tidak akan mengesampikan rekan kerja.
·
Menggunakan sistem
pertemanan
Menemukan kolaborator dengan pemikiran
yang sama di dalam organisasi
·
Segera menentukan
ukuran
Menentukan sejumlah kriteria pendanaan,
pengujian, dan kinerja yang berbeda untuk inovasi tambahan, eksperimental, dan
yang berpotensi mengganggu.