RESUME MAKALAH



Sejarah Pemikiran Ekonomi Ir. Soekarno
pada Masa Orde Lama
(Resume Makalah)

Oleh :
Nama : Deni Firnando
NPM : 1211021029


 












FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2013
Sejarah Pemikiran Ekonomi Ir. Soekarno Pada Masa Orde Lama
A. Biografi Ir. Soekarno
·         Ir. Soekarno adalah presiden pertama yang menjabat pada priode 1945-1966.
·         Ir. Soekarno adalah proklamator kemerdekaan indonesia (bersama dengan Moh. Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 agustus 1945.
·         Ir. Soekarno yang biasa di panggil Bung Karno lahir di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal6 Juni 1901 dari pasangan Raden Soekami Sosrodiharjo dengan Ida Ayu Nyoman Rai.
·         Ir. Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konfrensi Asia Afrika di bandung pada tahun 1955 yang kemudian di kembangkan menjadi gerakan Non Blok.
·          Ir. Soekarno sangat anti Kolonialisme dan Imprealisme barat.
·         Ir. Soekarno meninggal dunia pada hari minggu, 21 Juni 1970 di RSPAD dan beliau di makamkan di Blitar, Jawa Timur.

B. Sejarah Pemikiran Ekonomi Ir. Soekarno
·         Pikiran Ir. Soekarno di pengaruhi oleh ajaran Marxisme.
·         Ir. Soekarno menggunakan pola analisa Marxis untuk melawan kolonialisme dan Imprealisme.
·         Ir. Soekarno mengembangkan Marhaenisme sebagai alternatif terhadap konsep Proletar Karl Marx.
·         Marhaen adalah kaum melarat Indonesia yang terdiri dari buruh, tani, pengusaha kecil, tukang kusir dan kaum kecil lainya.
·         Marhaenisme adalah ideologi yang bertujuan menghilangkan penindasan, penghisapan, pemerasan, penganiayaan, dan berupaya mencapai masyarakat yang adil dan makmur, melalui kemerdekaan nasional.
·         Asas Marhaenisme adalah sosio-nasionalisme dan sosiodemokrasi.
·         Sosionasionalisme adalah nasionalisme yang berprikemanusiaan atau perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah air.
·         Sosiodemokrasi adalah demokrasi yang menuju pada kesehjateraan sosial.
·         Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang tujuan pokoknya adalah memaksimilisasi keuntungan.
·         Menurut Ir. Soekarno Imprealisme bukanlah suatu pemerintahan, tapi Imprealisme adalah sebuah hasrat berkuasa yang antara lain terwujud dalam sebuah sistem yang memerintah atau mengatur ekonomi dan negara orang lain.

v  Langkah-langkah Ir. Soekarno melawan Kolonialisme dan Imprealisme:
·         Ir. Soekarno mengusulkan di tempuhnya jalan non kooporasi.
·         Ir. Soekarno menggalang persatuan di antara para aktifis pergarakan.

v  Penyimpangan-penyimpangan yang di lakukan Ir. Soekarno:
·         Cita-cita kemerdekaan tidak di sertai hasrat untuk mengubah sistem yang dilaksanakan  oleh pemerintah kolonial dengan sistem politik baru.
·         Sekitar bulan Agustus-September 1933, sebagaimana di laporkan oleh pemerintah kolonial, Ir. Soekarno menyatakan mundur dari keanggotaan partindo, memohon maaf dan meninggalkan sistem non kooporasi, dan di laporkan ia bersedia bekerjasama dengan pemerintah kolonial belanda.
·         Ir. Soekarno memiliki sikap mendua dalam sikap Soekarno terhadap Kapitalisme, Imprealisme, dan Elitisme, di satu pihak ia membenci ketiganya di lain pihal ia mempertahankan beberapa aspek di dalam ketiganya.

v  Alasan Ir. Soekarno berkhianat:
·         Ir. Soekarno adalah anak zamanya, ia merupakan bagian dari generasi pergerakan tahun 1920-an, berbeda dengan generasi 1908 yang berorientasi pada perubahan sistem tanpa di sertai gagasan, mengenai Indonesia merdeka, generasi Soekarno lebih berorientasi pada pentingnya kemerdekaan, tetapi lemah dalam hal perjuangan demi perubahan sistem.
·         Tentang sikap dan permohonan Ir. Soekarno kepada pemerintah Kolonial, waktu di penjara untuk kedua kalinya, Soekarno bagaikan ikan yang di pisahkan dari airnya, yakni massa yang biasa mendukungnya, dalam penjara ia di sel sendirian selama 8 bulan, tidak hanya tanpa adanya harapan keringanan hukum, tapi juga di bayangi pembuangan ke neraka, dalam keadaan demikian tidak mengherankan sebagai manusia Soekarno ada unsur menyerah.

C. Sejarah Ekonomi Indonesia
·         Kebijakan-kebijakan yang di terapkan pemerintah pada era orde lama:
1.      Program banten (1950-1951) bertujuan untuk mempersatukan kelompok pribumi.
2.      Program Urgensi Perekonomian (1952-1954) yaitu memberi kesempatan seluas-luasnya pada pengusaha pribumi untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan VOC.
3.      Program Reolita (1955-1960) bertujuan meningkatkan kesehjateraan masyarakat.
4.      Program Repelita II (1960-1965) Indonesia mulai berhubungan dengan dunia luar (export-import), dan mulai ada pinjaman luar negeri.

D. Pemerintahan Pada Masa Orde Lama
·         Pada era orde lama, masa pemerintahan presiden Soekarno antara tahun 1959-1967, pembangunan di canangkan olrh MPR Sementara (MPRS)
·         Tiga ketetapan yang menjadi dasar perencanaan nasional:
1.      TAP MPRS No.1/MPRS/1960 tentang manifesto politik republik Indonesia sebagai Garis-Garis besar haluan negara.
2.      No.II/MPRS/1960 tentang Garis-Garis besar pola pembangunan nasional semesta berencana 1961-1969.
3.      Ketetapan MPRS No.IV/MPRS/1963 tentang pedoman-pedoman pelaksanaan Garis-Garis besar haluan negara dan haluan pembangunan.
·         Sekitar tahun 1960-1965 perekonomian Indonesia berada pada titik yang paling suram, persediaan beras menipis, harga barang membumbung tinggi, yang tercermin dari laju inflasi yang sampai 650% di tahun 1966.

v  Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950)
·         Pada masa awal kemerdekaan, keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk, yang antara lain di sebabkan oleh :
1.      Inflasi yang sangat tinggi.
2.      Adanya blokade ekonomi oleh belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negeri RI.
3.      Kas negara kosong.
4.      Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan, dll.

v  Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
·         Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah ekonomi, antara lain:
1.      Program Benteng (Kabinet Natsir), yaitu upaya menumbuhkan wiraswastawan pribumi.
2.      Kabinet Sukiman, Yaitu nasionalisme De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia.
3.      Sistem Ekonomi Ali (Kabinet Ali Sastroamijoyo I), yaitu penggalangan kerjasama antara pengusaha cina dan latihan pada pengusaha pribumi.
4.      Kabinet Banahudin, yaitu pembatalan sepihak atas hasil-hasil Konfrensi Meja Bundar.

v  Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)
·         Struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem etatisme (Segalanya di atur pemerintah)
·         Kebijakan ekonomi yang di jalankan antara lain :
1.      Devaluasi pada 25 Agustus 1959, yaitu menurunkan nilai mata uang.
2.      Pembentukan deklarasi ekonomi untuk mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia.
3.      Devaluasi pada 13 Desember 1965 menjadikan uang senilai Rp 1000 menjadi Rp 1.


E. Perbedaan dan Persamaan Kebijakan Ekonomi pada Masa Orde Lama dan Orde Baru
·         Persamaan:
1.      Sama-sama masih terdapat ketimpangan ekonomi, kemiskinan dan ketidak adilan.
2.      Adanya KKN.
3.      Kewenangan menjalankan anggaran negara tetap ada pada presiden.
·         Perbedaan:
1.      Masalah pemanfaatan kekayaan alam.
-Orde baru : Membiarkan SDA ada di perut bumi.
-Orde Baru: Mengeksploitasi SDA.
2.      Sistem pemerintahan, pada masa orde baru semua proyek di serahkan pada pemerintah,pada masa orde lama sektor ekonomi sudah di serahkam pada swasta.
PERTANYAAN
A. PILIHAN GANDA
1.   Pada tahun berapakah Ir. Soekarno menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan
      AmerikaLatin dengan konfrensi Asia Afrika?
a.       1945
b.      1955
c.       1965
d.      1970
 Jawaban : B

2.      Pada tahun berapakah Partai Nasional Indonesia (PNI) didirikan?
a.   1927
b.   1929
c.   1930
d.   1931
       Jawaban : A

3.      Dalam bidang ekonomi, konsep apakah yang dipilih oleh Ir. Soekarno sebagai landasan dasar ekonomi yang akan di anut oleh bangsa Indonesia?
a.   Kolonialisme
b.   Kapitalisme
c.   Imperialisme
d.   Marhaenisme
             Jawaban : D

4.      Sistem ekonomi apakah yang mendorong sekelompok orang merasa memiliki status sosial-politik yang lebih tinggi dari pada orang lain?
a.       Marhaenisme
b.      Komunisme
c.       Kapitalisme
d.      Elitisme
 Jawaban : D

5.      Apakah judul tulisan yang di tulis oleh Ir. Soekarno untuk memberi semangat kepada para aktifis pergerakan pada tahun 1928?
a.       Indonesia Menggugat
b.      Nasionalisme, Islam, dan marxisme
c.       Jerit Kegemparan
d.      Bangunlah Indonesiaku
  Jawaban : C


6.      Peristiwa apakah yang mendorong lahirnya partai Komunis?
a.       Pecahnya PNI
b.      Dibubarkanya National-Indische Partij (NIP)
c.       Pecahnya Sarekat Islam
d.      Bubarnya Partindo
  Jawaban : C

7.      Program apakah yang digunakan oleh pemerintah Orde Lama untuk mempersatukan kelompok pribumi?
a.       Program Banten
b.      Program Urgensi Perekonomian
c.       Program Reolita
d.      Program Repelita II
  Jawaban : A

8.      Pada tahun berapakah Pemerintah Orde Lama menjalankan program Repelita II?
a.       1950-1951
b.      1952-1954
c.       1955-1960
d.      1960-1965
        Jawaban : D

9.      Pada era Orde Lama, masa pemerintahan Presiden Soekarno, pembangunan di canangkan oleh?
a.       MPR
b.      MPRS
c.       DPR
d.      Presiden
  Jawaban : B

10.  Apakah tujuan dari program benteng?
a.       Menumbuhkan wiraswasta pribumi dan mendorong importir nasional agar bisa bersaing
b.       Nasionalisme De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia
c.       Penggalangan kerjasama antara pengusaha cina dan pribumi
d.      Pembatalan sepihak atas hasil-hasil Konfrensi Meja Bundar
  Jawaban : A  

B. ESSAY
1.   Apakah yang di maksut dengan kaum Marhaen menurut Ir. Soekarno?
2.   Dalam Marhaenisme terdapat 2 asas, sebutkan dan jelaskan!
3.   Langkah-lanhkah apa saja yang di jalankan oleh Ir. Soekarno untuk melawan Kolonialisme dan                                                                                                               
      Imprealisme?
4.   Penyimpangan-penyimpangan apa saja yang di lakukan oleh Ir. Soekarno? dan apa alasanya?
      Sebutkan dan jelaskan!
5.   Pada masa awal kemerdekaan, keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk, apa saja penyebabnya?