PROSES PEMASARAN





TUGAS 4
PROSES PEMASARAN
(Mata Kuliah Manajemen Pemasaran)

Oleh :
1. Deni Firnando          1211021029
2. Deo Aldy Nugroho   1211021031
3. Ulung Purba             1211021113 




 

 





JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2013/2014

Kata Pengantar
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas resume materi dengan judul ” Proses Pemasaran”.
Dalam penyusunannya, penulis bekerjasama secara adil dan baik sehingga tugas ini bisa terselesaikan tepat waktu. Dengan keseriusan penulis dalam mengerjakan tugas  ini, di harapkan materi yang ada dalam tugas ini dapat berguna untuk menambah pemahaman kita semua tentang proses pemasaran perusahaan, sehingga perusahaan bisa memaksimalkan penjualanya, dan memuaskan para pelanggan dengan pelayanan yang baik.
Meskipun penulis berharap isi dari tugas ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Akhir kata penulis berharap agar materi yang ada dalam tugas ini bermanfaat bagi semua pembaca.








DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 1
1.3 Tujuan .......................................................................................... 1
BAB II PROSES PEMASARAN
2.1 Mengidentifikasi Segmen dan Target Pasar.................................. 2
2.2 Menciptakan Produk dan Harga untuk Memuaskan Konsumen ... 5
2.3 Mempublikasikan Produk Kepada Konsumen .............................. 9
2.4 Mendistribusikan Produk Kepada Konsumen ............................... 10
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................... 14
3.2 Saran............................................................................................... 14









BAB I
PENDAHULU1.1AN
1.1 Latar Belakang
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial . Pengertian tersebut dapat memberikan gambaran bahwa pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang/jasa kepada pembeli secara individual maupun kelompok pembeli. Kegiatan-kegiatan tersebut beroperasi dalam suatu lingkungan yang dibatasi sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri, peraturan-peraturan, maupun konsekuensi sosial perusahaan. Dalam hal ini pemasaran merupakan proses pertemuan antara individu dan kelompok dimana masing-masing pihak ingin mendapatkan apa yang mereka butuhkan/inginkan melalui tahap menciptakan, menawarkan, dan pertukaran. Definisi pemasaran tersebut berdasarkan pada prinsip inti yang meliputi: kebutuhan, produk, permintaan, nilai, biaya, kepuasan, pertukaran, transaksi, hubungan, dan jaringan, pasar, pemasar, serta prospek. Jadi memahami proses pemasaran merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan
1.2 Rumusan Masalah
1.      Bagaimana sistem proses pemasaran dilakukan?
2.      Apa saja kegiatan yang ada dalam proses pemasaran?
1.3 Tujuan
1.      Mengetahui bagaimana proses pemasaran dilakukan.
2.      Mengetahui kegiatan apa saja yang di lakukan dalam pemasaran.

BAB II
PROSES PEMASARAN
Proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Mengetahui apa saja yang diinginkan oleh konsumen yang berkenaan dengan produk, kinerja serta kualitas, Mempublikasikan produk, dan mendistribusikan produk kepada konsumen  adalah tahap yang sangat penting dari kegiatan pemasaran.
2.1 Mengidentifikasi Segmen dan Target Pasar
Perusahaan tidak dapat berhubungan dengan semua pelanggannya di pasar yang besar, luas, atau beragam. Tetapi mereka dapat membagi pasar seperti itu menjadi kelompok konsumen atau segmen dengan kebutuhan dan keinginan berbeda. Kemudian perusahaan harus mengidentifikasi segmen pasar mana yang dapat dilayani dengan efektif. Keputusan ini memerlukan pemahaman mendalam tentang perilaku konsumen dan pemikiran strategis yang seksama. Untuk mengembangkan rencana pemasaran terbaik, manajer harus memahami apa yang membuat setiap segmen unik dan berbeda.
Untuk bersaing secara lebih efektif, sekarang banyak perusahaan menerapkan pemasaran sasaran. Perusahaan tidak memancarkan usaha pemasaran mereka, tetapi memfokuskan diri pada konsumen yang mempunyai perluang terbear untuk mereka puaskan.
Pemasaran sasaran yang efektif mengharuskan pemasar:
1.    Mengidentifikasi dan menentukan profil berbagai kelompok pembeli
yang mempunyai kebutuhan dan preferensi berbeda (segmentasi pasar).
2.    Memilih salah satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki (penentuan
sasaran/ target pasar).
3.    Untuk setiap segmen sasaran, menentukan dan mengkomunikasikan
berbagai manfaat penawaran pasar perusahaan(positioning pasar).


2.1.1 Tingkat Segmentasi Pasar
Titik awal untuk mendiskusikan segmentasi adalah pemasaran massal. Dalam pemasaran massal, penjual melakukan produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal dari satu produk untuk semua pembeli. Contohnya ketika Coca-Cola hanya menjual satu jenis Coke dalam botol ukuran 6,5 ons. Alasan ini dilakukan karena pemasaran massal menciptakan pasar potensial terbesar, yang menghasilkan biaya terendah, dan kemudian berujung pada harga yang lebih murah atau margin yang lebih tinggi. Meskipun demikian, banyak kritikus mengemukakan bahwa pasar semakin terpecah, dan media iklan dan saluran distribusi semakin marak, yang semakin mempersulit dan mempermahal jangkauan terhadap pemirsa massal. Beberapa menyatakan bahwa pemasaran massal sedang sekarat. Sebagian besar perusahaan beralih ke pemasaran mikro pada satu dari empat tingkat: Segmen, Ceruk, Wilayah lokal, dan Perorangan.
Ø   Pemasaran Segmen
Segmen pasar terdiri dari sekelompok pelanggan yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan keinginan yang serupa. Pemasaran segmen menawarkan manfaat kunci melebihi pemasaran masal. Perusahaan sering kali dapat merancang, memberi harga, melepaskan, dan menghantarkan produk atau jasa dengan lebih baik dan juga dapat menyesuaikan program dan kegiatan pemasaran untuk mengalahkan pemasaran yang dilakukan pesaing.

Ø   Pemasaran Ceruk atau relung
Ceruk (Niche) adalah kelompok pelanggan yang lebih sempit yang mencari bauran manfaat yang berbeda. Pemasar biasanya mengidentifikasi ceruk dengan membagi satu segmen menjadi subsegmen.

Ø   Pemasaran Lokal
Pemasaran sasaran memunculkan program pemasaran yang disesuaikan khusus untuk kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan lokal di bidang perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan toko perorangan.
Pemasaran lokal mencerminkan tren yang sedang tumbuh, disebut pemasaran akar rumput

Ø  Pemasaran Individual
Tingkat segmentasi akhir mengarah ke “Satu Segmentasi,” ”pemasaran yang disesuaikan (customized),” atau pemasaran satu-satu.” Sekarang pelanggan mulai mengambil inisiatif yang lebih individual dalam menentukan apa yang dibeli dan bagaimana caranya. Mereka masuk ke dalam Internet; mencari informasi dan evaluasi penawaran produk atau jasa; mengadakan dialog dengan pemasok, pengguna, dan kritikus produk; dan dalam banyak kasus merancang poduk yang mereka inginkan.
2.1.2 Dasar Segmentasi Pasar Konsumen
Segmentasi adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen ke dalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen atau proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Apapun jenis skema segmentasi yang kita gunakan, kuncinya adalah menyesuaikan program pemasaran untuk mengenali perbedaan pelanggan. Variabel utama segmentasi adalah: Segmentasi Geografis, Segmentasi Demografis, Segmentasi Psikografis, dan Segmentasi Tingkah Laku.


Ø  Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit geografis seperti negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar. Perusahaan dapat beroperasi di satu atau beberapa daerah atau tetap beroperasi di seluruh daerah sambil tetap memberikan perhatian pada variasi lokal.

Ø  Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis, kita membagi pasar menjadi kelompok- kelompok berdasarkan varibel usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas sosial.

Ø  Segmentasi Psikografis
Psikografi adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan demografi guna lebih memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok berdasarkan sifat psikologis/ kepribadian, gaya hidup, atau nilai. Orang-orang di dalam kelompok demografi yang sama bisa memiliki profil psokografis yang sangat berbeda.
2.2 Menciptakan Produk dan Harga untuk Memuaskan
Konsumen
2.2.1 Produk
produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk memperoleh suatu perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang mungkin dapat memuaskan dan memenuhi sebuah keinginan ataupun kebutuhan.
Berdasarkan dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa produk yang akan ditawarkan kepada konsumen haruslah dapat memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen.
Ø  Merek,
merupakan istilah, nama, tanda, symbol/lambing, desain, warna, gerak atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas   dan diferensiasi terhadap produk pesaing.
                              Tujuan :
  Sebagai identitas
 Alat promosi
 Untuk membina citra
 Untuk mengendalikan pasar
Ada enam makna yang bisa disampaikan melalui merek :
1.  Atribut
2. Manfat
3. Nilai-nilai
4. Budaya
5. Kepribadian
6. Pemakai

Agar suatu merek dapat mencerminkan makna-makna yang ingin disampaikan, maka ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, yaitu :
1.  Merek harus khas atau unik
2. Merek harus menggambarkan sesuatu mengenai manfaat produk dan pemakaiannya.
3. Merek harus menggambarkan kualitas produk
4. Merek harus mudah diucapkan, dikenali, dan diingat.
5. Merek tidak boleh mengandung arti yang buruk di negara dan dalam bahasa lain.
6. Merek harus dapat menyesuaikan diri (adaptable) dengan produk-produk baru yang mungkin ditambahkan ke dalam lini produk.

Ø  Kemasan (packaging)
 merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan   pembuatan wadah (container) atau pembungkus (wrapper) untuk suatu produk.
Tujuan penggunaan kemasan antara lain meliputi :
1. Sebagai pelindung isi (protection)
2. Untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating)
3. Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reusable)
4. Memberikan daya tarik (promotion)
5. Sebagai identitas (image)
6. Distribusi (shipping)
7. Informasi (labelling)
8. Sebagai cermin inovasi produk.
Manfaat kemasan pada suatu produk :
1. Manfaat komunikasi
2. Manfaat fungsional
3. Manfaat perseptual

Ø  Pemberian Label (Labelling)
merupakan bagian dari suatu produk yang   menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual.
Ada tiga macam label :
1. Brand label , yaitu nama merek yang diberikan pada produk
atau dicantumkan pada kemasan
2. Descriptive label, yaitu label yang memberikan informasi
obyektif mengenai penggunaan, konstruksi/pembuatan, perawatan/perhatian, dan kinerja produk, serta karakteristik-karakteristik lainnya yang berhubungan dengan produk.
3. Grade label, yaitu label yang mengidentifikasi penilaian
kualitas prodduk (product’s judged quality)


2.2.2 Harga
Suatu perusahaan dalam memasarkan barang atau jasanya agar dapat sukses dipasaran harus terlebih dahulu menentukan harganya yang tepat, karena dengan penetapan harga yang tidak tepat maka akan mengakibatkan pembeli tidak tertarik untuk membeli barang dan jasa tersebut. Harga merupakan satu-satunya elemen pemasaran yang menghasilkan pendapatan.
Menurut (Sinamora, 2000:574) harga adalah "Jumlah uang yang dibebankan atau dikenakan atas sebuah produk atau jasa". Sedangkan menurut  (saladin, 2003:95), harga adalah: "sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh barang atau jasa".

Ø  Strategi Harga
Ketika suatu perusahaan telah menetapkan harga maka perusahaan dapat menentukan strategi harga dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti harga kompetitor. Strategi tersebut dapat digunakan untuk produk yang baru maupun yang lama sesuai dengan situasi dan konsdisi yang ada.
Strategi Penentuan Harga :
1.SkimmingPrice
Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh handphone nokia, laptop, komputer, dan lain sebagainya.
2.PenetrationPrice
Strategi harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan operator baru three / 3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain.

2.3 Mempublikasikan Produk Pada Konsumen
Setelah produsen tau siapa target pasarnya dan sudah memproduksi barang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, tahap selanjutnya yaitu mempublikasikan produk kepada konsumen dan membuat konsumen tertarik, hal ini bisa dilakukan dengan cara promosi.
2.3.1 Promosi
Promosi merupakan kegiatan pemasaran untuk memperkenalkan produk yang dihasilkan kepada konsumen dengan harapan agar konsumen tersebut mempunyai keinginan untuk membeli produk yang ditawarkan.
Ø  Tujuan Promosi
1.    Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2.    Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba
3.    Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4.    Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5.    Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6.    Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
7.    Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen
Ø  Langkah-langkah untuk promosi
1. Melalui e-mail
2. Melalui sms
3. Melalui pembicaraan
4. Melalui iklan
5. Media sosial



Ø  Contoh Promosi
1. Pasang iklan di tv mengenai produk baru perusahaan X
2. Kirim 5 sms, dapat 10 sms gratis ke semua operator
3. Beli kaos kaki seharga Rp. 30.000,00 dapat 2 kaos kaki gratis
4. Diskon 50% bagi produk tertentu di Department Store
5. Beli coklat malam hari dapat segelas teh gratis

2.4 Mendistribusikan Produk pada Konsumen
Distribusi adalah salah satu aspek dari pemasaran.Distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Seorang atau sebuah perusahaan distributor adalah perantara yang menyalurkan produk dari pabrikan (manufacturer) ke pengecer (retailer). Setelah suatu produk dihasilkan oleh pabrik, produk tersebut dikirimkan (dan biasanya juga sekaligus dijual) ke suatu distributor. Distributor tersebut kemudian menjual produk tersebut ke pengecer atau pelanggan.
2.4.1 Perantara Pedagang dalam Saluran Distribusi
Pada dasarnya perantara pedagang ( Merchant Middlemen) ini bertanggung jawab terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkannya. Dalam hubungannya dengan pemindahan milik, kegiatan perantara pedagang ini berbeda dengan lembaga lain. Yang termasuk dalam agen seperti: perusahaan transport, perusahaan pergudangan dan sebagainya. Adapun lembaga-lembaga yang termasuk dalam golongan perantara pedagang adalah:




Ø  Pedagang Besar
Istilah ini digunakan para perantara pedagang yang terikat dengan kegiatan perdagangan besar dan biasanya tidak melayani penjualan eceran kepada konsumen akhir.
Pedagang besar adalah sebuah unit usaha yang membeli dan menjual kembali barang-barang kepada pengecer dan pedagang lain dan atau kepada pemakai industri, pemakai lembaga dan pemakai komersial yang tidak menjual dalam volume yang sama kepada konsumen akhir.
Ø  Pengecer
Meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi(bukan untuk keperluan usaha). Namun demikian tidak tertutup kemungkinan adanya penjualan secara langsung dengan para pemakai industri karena tidak semua barang industri selalu dibeli dalam jumlah besar.
Pengecer adalah sebuah lembaga yang melakukan kegiatan usaha menjual barang kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi.
Ø  Perantara Agen
Dibedakan dengan perantara pedagang karena tidak mempunyai hal milik atas semua barang yang ditangani.
Agen adalah lembaga yang melaksanakan perdagangang dengan menyediakan jasa-jasa atau fungsi khusus yang berhubungan dengan penjualan atau distribusi barang, tetapi mereka tidak mempunyai hak untuk memiliki barang yang diperdagangkan.


2.4.2 Penentuan Jumlah Saluran Distribusi
Perusahaan harus menentukan jumlah perantara yang dipergunakan pada setiap saluran. Menurut Philip Kotler(1991:289), ada 3 strategi yang tersedia, yaitu:
Ø  Distribusi Intensif
Merupakan strategi yang dilakukan oleh produsen untuk barang kebutuhan sehari-hari dan bahan-bahan mentah. Cara yaitu dengan menimbun penyediaan barang sebanyak mungkin di toko-toko. Dan barang ini harus mempunyai kegunaan tempat (place utility). Misalnya denan menjual rokok di seluruh tempat, melalui pengecer yang lebih dari satu juta, untuk menciptakan sebuah merek supaya dapat dikenal dan mudah didapat.
Ø  Distribusi Eksklusif
Merupakan strategi pemasaran yaitu dengan cara melimpahkan hak-hak eksklusif kepada sejumlah penyalur untuk mendistribusikan sebuah produk dalam wilayah mereka sendiri. Cara ini dilakukan perusahaan agar para penyalur tidak saling bersaing. Contoh penerapan strategi ekslusif ini bisa dilihat dalam industri mobil baru dan merk pakaian wanita. Dengan menggunakan strategi ini, produsen berharap dapat melakukan penjualan yang lebih terkendali sehingga dapat mengawasi kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh perantara dalam menentukan harga, promosi, kredit dan jasa-jasa lain. Selain itu dengan menerapkan strategi ekslusif, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan citra produk dan dapat menaikkan harga.

Ø  Distribusi Selektif
Merupakan strategi yang dilakukan oleh produsen dengan menggunakan beberapa orang perantara yang bersedia untuk menjual produk-produk tertentu(khusus). Dengan menggunakan strategi ini perusahaantidak memerlukan banyak tenaga kerja untuk menjaga toko-toko, sehingga keuntungan yang diperoleh bisa lebih besar. Selain itu cara ini juga dapat menciptakan hubungan baik antara produsen dengan para prantara tertentu. Dengan melakukan distribusi selektif ini maka dapat memungkinkan produsen untuk meraih ruang lingkup pasar yang cukup besar dengan pengawasan yang lebih baik juga dengan biaya yang lebih sedikit.         

Demikianlah proses manajemen distribusi tersebut dijalankan dengan memperhatikan berbagai pertimbangan, perencanaan dan hal-hal yang penting untuk disediakan di dalam proses distribusi.
Tanpa adanya manajemen distribusi yang baik, maka penyebaran produk di pasaran tidak akan merata dan terhambat. Hal tersebut akan berefek pada kerugian perusahaan yang Anda kelola.










BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Mengetahui apa saja yang diinginkan oleh konsumen yang berkenaan dengan produk, kinerja serta kualitas adalah tahap pertama yang sangat penting dari kegiatan pemasaran. Proses pemasaran pada dasarnya terdiri dari : analisis pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran dan mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran. Penguasaan terhadap aspek pemasaran menjadi penting karena berdampak pada keputusan konsumen untuk jadi/tidak membeli barang kita. Untuk itu kita pun perlu menyelami alur berpikir konsumen.
3.2 Saran
Untuk memperlancar jalanya proses pemasaran suatu produk, perusahaan atau produsen haruslah memahami kegiatan-kegiatan yang ada dalam proses pemasaran, karena jika proses pemasaran tidak berjalan dengan baik ataupun ada satu langkah yang terlewat maka pemasaran akan sulin untuk mencapai kondisi yang maksimal.







Soal dan Jawaban
1. Dalam segmentasi pasar, apa yang di maksut dengan segmentasi
    geografis,jelaskan!
            Jawab:
Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit geografis seperti negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar. Perusahaan dapat beroperasi di satu atau beberapa daerah atau tetap beroperasi di seluruh daerah sambil tetap memberikan perhatian pada variasi lokal.
2. Sebutkan dan jelaskan dua strategi dalam menentukan harga, dan berikan
    contohnya!
        Jawab:
Dua strategi dalam menentukan harga:
1.SkimmingPrice
Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh handphone nokia, laptop, komputer, dan lain sebagainya.
2.PenetrationPrice
Strategi harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan operator baru three / 3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain.